close

Thursday, May 20, 2021

author photo


PojokReview - Penggemar AC Milan, Timnas Jepang, atau bahkan penggemar sepakbola manapun rasanya mungkin tahu, atau setidaknya pernah mendengar nama bintang tim nasional Jepang, Keisuke Honda. Saat ini, Honda berusia 34 tahun dan bermain untuk klub Botafogo di Liga Brasil.


Nama Honda mencuat ketika bermain untuk klub raksasa Liga Italia, AC Milan. Karirnya tambah bersinar ketika menjadi kapten untuk timnas Jepang di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Honda berhasil membawa Jepang menjadi juara Asia 2011, dan bermain apik di berbagai piala dunia sejak tahun 2010 hingga 2018 lalu.


Tapi tahukah Anda, bahwa pemain bola kelahiran Osaka tahun 1986 satu ini sangat luar biasa. Memang tidak seperti Ronaldo, atau Messi yang memukau dunia dengan menjadi pemain terbaik dunia. Tapi, Honda mewarisi darah Jepang yang giat dan pekerja keras.


Tahukah Anda, saat ini, Honda adalah pemilik klub alias presiden, sekaligus pelatih dan juga pemain bola sekaligus. Lebih hebatnya lagi, Honda adalah presiden, pelatih, dan pemain di 3 klub berbeda! Belum cukup sampai di situ, ketiga klub tersebut bahkan berada di benua yang berbeda!


Honda tercatat sebagai pemain klub Botafogo di Liga Brasil, yang berarti dia menjadi pemain di benua Amerika. Namun, di saat bersamaan, Honda adalah pelatih Timnas Kamboja, yang artinya Honda adalah pelatih klub di benua Asia. Belum cukup sampai di situ, dengan kepemilikan 49% saham, Honda adalah presiden dan (sekaligus) CEO di klub SV Horn, yang saat ini berjibaku di Divisi II Liga Austria. Itu berarti Honda menjadi presiden klub di benua Eropa.


Bagaimana cara Honda bisa bekerja dengan tiga "kantor" yang berbeda benua dan terpisah jarak sejauh itu?


Sebagai pemain bola, Honda masih memberikan kontribusi yang apik pada klub Botafogo yang dibelanya. Ia menjadi motor serangan klub yang baru dibelanya selama semusim tersebut.


Dari Amerika Selatan, Honda memimpin rapat semua pemain dan staff serta pelatih Timnas Kamboja. Hanya di waktu senggang saja Keisuke Honda datang dan memberi pengarahan langsung pada Kamboja. Gaji Honda sebagai pelatih Timnas Kamboja dibayar oleh Pemerintah Jepang, sedangkan Kamboja hanya membiayai perjalanan, akomodasi, dan keperluan lainnya selama berada di Kamboja.


Usut punya usut, ternyata hal tersebut merupakan hasil kerjasama kedua negara. Honda memang pelatih kepala, namun kepelatihan langsung dipimpin oleh pelatih pertama bernama Felix Dalmas dengan koordinasi jarak jauh bersama Honda. Namun apabila Kamboja bertanding, baik pertandingan resmi, kompetisi, maupun persahabatan, maka kita akan melihat sosok Keisuke Honda berdiri di samping lapangan mendampingi pemain Timnas Kamboja.




Bagaimana dengan SV Horn? Sebagai presiden klub, ternyata Honda memberikan tanggung jawab pengelolaan pada kedua adiknya, yakni Hiroyuki dan Youji. Namun, tahun 2020 lalu Honda mulai terdengar menjual saham SV Horn dengan tujuan membangun klub yang kuat di Tokyo, Jepang.


Pemain yang Mencetak Gol di Nyaris Semua Benua


Honda bermain di Eropa mulai dari klub VVV-Venlo (Belanda), CSKA Moscow (Rusia), AC Milan (Italia), Pachuca (Meksiko), Melbourne Victory (Australia), Vitesse Arnhem (Belanda), dan Botafogo (Brasil). Sebelum itu, Honda bermain di berbagai klub di Jepang, mulai dari klub amatir ketika ia masih SMA, hingga klub profesional seperti Nagoya Grampus 8.


Dengan demikian, Honda tercatat telah bermain di Eropa, Asia, Australia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Ditambah lagi dengan keberhasilannya mencetak gol untuk Timnas Jepang di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, menjadikan Honda menjadi salah satu dari sedikit pemain yang telah mencetak gol di 5 benua besar, Asia, Eropa, Amerika, Afrika, dan Australia.


Mungkin kalau ada kompetisi sepak bola di Antartika, Honda bisa mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang mencetak gol di seluruh benua di muka bumi.


Itu tadi fakta-fakta yang menakjubkan dari pemain Jepang, Keisuke Honda. Mengagumkan bukan?

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post