close

Saturday, September 04, 2021

author photo
Egy Maulana Fikri dan Witan Sulaiman
Egy Maulana Fikri dan Witan Sulaiman

PojokReview.com - Klub sepakbola di kasta teratas liga Polandia, Lechia Gdansk lagi-lagi merekrut pemain bola asal Indonesia, Witan Sulaiman. Ironisnya, hal itu dilakukan setelah klub tersebut mendepak pemain bola asal Indonesia lainnya, Egi Maulana Fikri.


Lechia Gdanks memang baru menemukan kesuksesan baru di Liga Polandia tahun 2018 hingga 2021 ketika era pelatih Piotr Stokowiec. Di era keemasan baru itu, ada nama pemain masa depan Indonesia, Egy Maulana Fikri, yang sedikit banyak ikut berpengaruh pada "masa keemasan baru" Lechia Gdansk.


Messi-nya Indonesia itu direkrut ke tim Lechia Gdansk II tahun 2018 dan berhasil menceploskan 17 gol dari 23 kali tampil. Hasil itu cukup membuat Egi direkrut ke tim utama Lechia Gdansk di tahun yang sama. Sayang sekali, 10 kali pertandingan dimainkan (beberapa di antaranya dari bangku cadangan), Egi tak berhasil membuat hal yang mengesankan bagi Lechia Gdansk.


Egy Maulana Fikri direkrut FK Senica
Egy Maulana Fikri direkrut FK Senica

Tapi, tidak untuk ekonomi klub. Pengikut akun resmi Lechia Gdansk bahkan naik drastis. Sponsor berdatangan, dan salah satunya datang dari Indonesia, Paytren. Startup besutan ustad kondang Yusuf Mansyur itu rela menjadi sponsor dan menggelontorkan kucuran dana segar bagi Lechia Gdansk demi Egi.


Setelah itu, tahun 2021 klub asal kota Gdansk itu sudah memastikan untuk memutus kontrak Egi. Klub asal Slovakia, FK Senica rela menampung Egi di perantauan. Setidaknya, Messi-nya Indonesia masih bisa tetap berkarir di Eropa. Itupun ada dampak positifnya pada FK Senica. Yah, lagi-lagi warganet Indonesia menunjukkan tuahnya. Follower FK Senica di Twitter, Instagram, dan Facebook Page meningkat drastis. FK Senica bahkan sudah punya lebih dari 59 ribu follower di Instagram. Itu adalah angka tertinggi bagi klub di Slovakia.


Berapa follower FK Senica sebelum Egy masuk? Hanya 12 ribu saja. Itu berarti, Egy datang ke Slovakia membawa serta 40 ribu follower! Bahkan Egy masih belum bermain untuk klub tersebut.


Situasi berbanding terbalik dengan Lechia Gdansk. Dari 305 ribu follower ketika Egy masih berseragam Lechia Gdansk, berubah menjadi 205 ribu setelah Egy didepak. Hampir 100 ribu follower ikut pergi bersama Egy!


Witan Sulaiman direkrut Lechia Gdansk
Witan Sulaiman direkrut Lechia Gdansk

Maka, sebagai pengganti Egy, Lechia mengontrak Witan Sulaiman. Witan diboyong dari klub Liga Serbia, FK Radnik Surdulica. Netizen Indonesia masih dianggap sebagai pangsa pasar yang sayang untuk ditinggalkan klub Polandia itu.


Setidaknya, itu yang dikatakan media di Polandia. Mereka (media Polandia) menuding klub yang bermarkas di utara Polandia itu merekrut Witan hanya demi uang. Media Eropa menilai bahwa klub tersebut telah menyia-nyiakan talenta Egy. Media lainnya bahkan meminta agar klub itu tidak memperlakukan Witan Sulaiman dengan cara yang sama dengan Egy.


Lechia Gdansk saat ini baru mengantongi 9 poin, hasil dari 2 kali menang dan 3 kali seri di 6 pertandingan pertama Liga Polandia. Uniknya, FK Senica di liga Slovakia juga baru mengantongi 9 poin dari 2 kemenangan dan 3 kali seri di 6 pertandingan pertamanya. Apakah Egy dan Witan sama-sama bisa mengatrol klub masing-masing dan meraih sukses di "dunia nyata" alih-alih hanya di media sosial? Kita tunggu saja aksi dua pemain muda potensial Indonesia di Eropa tersebut.

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post