close

Wednesday, November 04, 2020

author photo
Karl Power dan salah satu aksinya menyamar sebagai pemain Timnas Kriket Inggris

PojokReview - Ada banyak orang iseng, setidaknya Anda bisa melihat di Youtube. Tapi membicarakan Karl Power seorang warga Kota Manchester, Inggris, maka Anda akan menemukan istilah "keisengan yang terstruktur".


Karl Power saat ini menjadi seorang warga Manchester, penggemar Manchester United tapi dilarang untuk menyaksikan tim kesayangannya secara langsung. Penyebabnya, Manchester United benar-benar kecele dengan manusia satu ini. 


Lihat foto berikut ini. Apakah Anda menemukan keanehan?

Yah, jumlah pemainnya ada 12 orang dan ada satu orang di antaranya adalah pemain yang tak diundang. Siapa lagi kalau bukan Karl Power. Dengan tidak tahu malu, ia menggunakan pakaian yang sama dengan jersey yang digunakan Manchester United saat itu.


Fakta mengerikannya, pertandingan tersebut merupakan salah satu pertandingan besar. Kejadian itu terjadi pada tanggal 18 April 2001. Kala itu, Manchester United yang merupakan raksasa asal Inggris akan berhadapan dengan raksasa asal Jerman, Bayer Muenchen. 


Ketika tim Manchester United akan mengambil foto tim sebelum pertandingan, Karl Power masuk. Dia berdiri di sebelah bintang MU kala itu, Andy Cole. Meski pemain MU seperti Gary Neville dan Keane menyadari keberadaan Karl Power, namun lelaki yang saat itu berusia 33 tahun tersebut sukses berfoto dengan tim lewat tangan fotografer profesional.


Setelah itu, Garry Nevile marah dengan Karl Power barulah seluruh pemain MU lainnya juga ikut marah dengan aksi iseng Karl Power.



Apa yang terjadi setelah itu? Tidak hanya di Manchester, tapi seluruh Kerajaan Inggris murka. Tindakan Karl Power dianggap membuat malu Inggris di event tingkat Eropa. Hasilnya, Karl Power menjadi buronan di seluruh wilayah Kerajaan Inggris.


Tidak butuh waktu lama, Karl Power berhasil diamankan. Ia mendapatkan sanksi hukum namun itu bukan berarti ia berhenti berbuat iseng.


Masih di tahun yang sama ia kembali mengacaukan dunia olahraga Inggris. Tapi kali ini korbannya bukan sepakbola, melainkan kriket. Saat itu, di gelaran Piala Dunia Kriket 2001 di stadiun Headingley yang mempertemukan Timnas Kriket Inggris dengan Timnas Kriket Australia, ia masuk dengan pakaian dan helm khas pemain kriket. Ia bahkan sempat bermain, lalu ketika ia melepas helmnya maka semua orang langsung mengenalinya. Ia segera diamankan.


Tahun 2002, Karl Power kembali membuat ulah. Giliran Grand Prix F1 di Inggris yang menjadi korbannya. Saat itu, Michael Schumacher dari tim Ferrari berhasil keluar sebagai juara. Namun, sebelum naik podium Schumacher dikejutkan dengan seseorang yang lebih cepat naik ke podium juara. Yah, siapa lagi kalau bukan Karl Power.


Atas ulahnya, Karl Power kembali mendapatkan sanksi hukum. Namun, ia justru bertambah terkenal dengan aksi isengnya. Ia dinobatkan sebagai penipu (impostor) favorit di Inggris.


Karena itu, Karl Power justru semakin nekat. Ia bahkan diketahui telah membuat semacam timnya sendiri khusus untuk melakukan tindakan keisengan ini. Ia memiliki beberapa kaki tangan yang menjadikan tindakannya semakin agresif.


Tenis menjadi salah satu olahraga yang menjadi target keisengan Karl Power. Dalam gelaran besar dan terhormat selevel Wimbledon, ia masuk ke lapangan dengan pakaian pemain tenis lengkap, termasuk dengan raket dan bola.


Ia bahkan melakukan pemanasan dan permainan singkat di lapangan sebelum pemain aslinya, Timothy Henry Henman masuk ke lapangan. Ia berhenti ketika para petugas keamanan mencoba untuk menangkapnya.


Karl Power telah berhasil mengejutkan Inggris (dan dunia) dengan aksinya di Liga Champions, Liga Kriket dunia, Grand Prix F1 Inggris serta Wimbledon. Tapi sepertinya, ia belum mau berhenti. Kali ini, Manchester United kembali menjadi korban kenakalan Karl Power.


Ketika Manchester United menjamu Liverpool dalam lanjutan Liga Primier Inggris, Karl Power masuk ke lapangan dan menirukan gol Diego Forlan beserta aksi selebrasinya. Kali ini Manchester United tidak tinggal diam. Karl Power diserahkan ke polisi lalu diberi sanksi dilarang menyaksikan Manchester united seumur hidupnya. Ia sudah di-banned oleh MU yang sudah jera menjadi korban kenakalannya.


Meski demikian, Karl Power dijuluki sebagai penipu terbesar di dunia olahraga. Juga disebut sebagai orang iseng yang paling jahil di dunia.

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post