close

Wednesday, April 21, 2021

author photo


PojokReview.com - Destroyed in 4 seconds (hancur dalam 4 menit) begitu cara menggambarkan hancurnya Parma di Serie A edisi tahun ini. Parma sudah sejak lama berada dalam bayang-bayang degradasi ke Serie B tahun ini, dan penentuan melawan Cagliari yang hanya 1 trip di atasnya adalah hasil yang sangat menentukan.


Siapapun yang kalah dalam pertandingan tersebut, hampir dipastikan akan menemani Crotone berpindah-turun ke Serie B tahun depan. Karena itu, laga Cagliari menjamu Parma di hari Minggu (18/4/2021) lalu sangat keras karena kedua tim mati-matian ingin meraih 3 poin. Tiga poin tersebut akan memberikan peluang dari kedua tim tersebut untuk menghindari degradasi.


Dengan kata lain, laga tersebut sangat menentukan perjalanan mereka di Serie A tahun ini. Namun, Parma mendapatkan hasil buruk karena kalah 4-3 dari tuan rumah Cagliari. Tapi bukan itu yang menjadi masalahnya, yah perjalanan panjang Parma di Serie A tahun ini hancur dalam 4 menit!


Jalannya pertandingan


Selama 90 menit waktu normal, Parma berhasil mengungguli Cagliari dengan skor 2-3. Tiga gol Parma dicetak oleh Guiseppe Pezzella menit ke-5, Jurac Kucka menit ke-31 dan Dennis Man pada menit ke-59.


Dari 90 menit waktu normal, Cagliari berhasil menipiskan skor menjadi 2-3 lewat gol Leonardo Pavoletti di menit ke-39, serta gol Razvan Marin di menit ke-66.


Masalahnya bermula di pasca waktu normal. Tambahan waktu 4 menit yang diberikan wasit menjadi petaka bagi Parma. Gaston Pereiro menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat golnya di menit ke-91. Dan menit ke-94, gol Alberto Cerri menjadikan skor berubah menjadi 4-3 untuk kemenangan Cagliari.


Hanya 4 menit terakhir, 3 poin Parma lenyap dan berubah menjadi 3 poin bagi Cagliari. Dengan tambahan 3 poin tersebut, Cagliari mengantongi poin 25, unggul lima poin dari Parma yang hanya mengantongi 20 poin. Tambahan poin tersebut sangat berharga bagi Cagliari karena menjadikan jarak dengan Benevento dan Torino yang berada di luar zona degradasi menjadi tinggal 5 poin.


Sedangkan bagi Parma, untuk keluar dari jurang degradasi mereka butuh 10 poin, yang nyaris sulit dikejar oleh mereka di 7 pertandingan terakhir. Pasalnya, ada Juventus, Lazio, dan Atalanta yang menunggu mereka di partai berikutnya. Ditambah lagi, mereka juga harus menghadapi Torino dan Sampdoria yang tak ingin kehilangan poin bila masih ingin bertahan di Serie A tahun ini.


Langkah Parma semakin berat, dan semuanya semakin runyam karena 4 menit yang menghancurkan mereka di kandang Cagliari. 

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post