close

Saturday, April 04, 2020

author photo
Cobas 8800
Cobas 8800 (sumber foto: Roche.com)
PojokReview - Indonesia disebut-sebut akan mendatangkan alat tes Corona (Test Kit COVID-19) dari Swiss yang dinilai sangat ampuh untuk melakukan rapid test atau tes massal. Alat tersebut sudah dipesan pada sekitar tanggal 20-an Maret 2020 lalu, dan rencananya akan sampai ke Indonesia pada tanggal 4 April 2020.

Berbagai negara, khususnya negara maju dan berhasil menciptakan alat tes Corona seperti China, Jepang, Korea, sampai Amerika Serikat menawarkan produk serupa ke Indonesia. Tapi, berdasarkan penuturan Menteri BUMN Erick Thohir, produk dari Swiss yang dipilih.

Sudah didiskusikan dengan berbagai pihak terkait, seperti dokter, pakar kesehatan dan pabrikan alat medis, hasilnya semuanya sepakat dengan alat dari Swiss ini. Lantas, seberapa canggih dan apa saja kemampuan alat tes dari Swiss tersebut?

Namanya COBAS 6800 / 8800

Cobas 6800
Cobas 6800 (sumber foto: Roche.com)
Perusahaan farmasi asal Swiss, bernama Roche Holding AG yang membuat alat ini. Mereka menciptakan alat uji Corona yang diberinama Cobas 6800 dan Cobas 8800. Bila Cobas 6800 mampu melakukan pengujian pada 1.440 pasien dalam sekali tes dan hasilnya akan keluar dalam waktu kurang dari 4 jam. Sedangkan Cobas 8800 akan lebih banyak lagi, mencapai 4.128 pasien yang bisa dites dalam satu hari. Hasilnya juga akan keluar dalam waktu kurang dari 4 jam.

Alat tes tersebut diklaim lebih canggih dari 50 ribuan alat tes virus Corona yang sebelumnya didatangkan dari China. Ada dua jenis tes yang bisa digunakan dengan alat tersebut, pertama dengan air liur sedangkan yang kedua dengan pengecekan darah.

Cobas 8800
Cobas 8800

Akurasinya cukup tinggi, dan alat ini digunakan di berbagai negara di Eropa. Sistem Cobas digunakan pada perangkat MagNa Pure 24 dan LightCycler 480. Cara kerjanya adalah menganalisis asam nukleat, dari air liur, lendir dan cairan dari tubuh pasien. Kemudian, dibandingkan urutannya dengan penyakit turunan virus Corona lainnya, seperti Sars dan Mers.

Faktanya, alat inilah yang digunakan di Amerika Serikat sehingga memunculkan angka positif Corona yang sangat tinggi, jauh melampaui Wuhan (China) dan Italia. 

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post