close

Thursday, March 11, 2021

author photo


pojokreview.com - Banyak orang mengatakan bahwa tidak ada pekerjaan yang buruk, atau kotor selama pekerjaan tersebut halal. Apalagi, bagi pekerja di bidang medis atau kesehatan. Namun, pekerjaan terburuk sepanjang masa justru hadir dari bidang kesehatan di masa lampau.


Yah, harus diakui tugas mereka sangat mulia. Tidak jarang, selain menjaga kesehatan banyak orang, mereka juga menyelamatkan banyak nyawa. Bisa dikatakan, di era modern ini, dokter juga bisa dikatakan pahlawan.


Tapi di era Mesir kuno, ada satu profesi yang bisa dikatakan pekerjaan terburuk sepanjang sejarah. Mungkin di era itu tidak buruk, tapi bila melihatnya dengan perspektif masa kini, pekerjaan itu sangat buruk dan menjijikkan.


Pekerjaan apa itu? Yah, seperti disebutkan di judul; dokter untuk urusan pencernaan. Kadang-kadang, mereka juga mengobati wasir, ambeien dan sebagainya yang khususnya berada di daerah anus manusia. Di era modern, dokter yang ahli di bidang itu disebut sebagai ahli proktologi. 


Singkat cerita, di era Mesir kuno, tentu saja pemimpinnya adalah Firaun, ada seorang (atau lebih) rakyat yang ditugaskan untuk menjaga kesehatan Firaun. Firaun dianggap sebagai titisan Dewa yang turun ke dunia dan dijadikan penguasa. Karena itu, tugas menjaga kesehatan Firaun sangat penting, bahkan dianggap sebagai tugas suci.


Di antara sekian banyak ahli kesehatan, salah satu di antaranya memiliki tugas untuk menjaga pencernaan Firaun. Selain masalah pencernaan, tentunya mereka juga memeriksa wasir dan sebagainya. Serta, mereka juga memastikan kesehatan pencernaan Firaun harus tetap lancar. Nah, ahli proktologi di era Mesir kuno inilah yang disebut-sebut punya pekerjaan paling "kotor" dalam sejarah.


Di saat Firaun memiliki masalah usus, seperti susah Buang Air Besar (BAB), makan terlalu banyak, atau masalah usus dan pencernaan lainnya, maka "dokter ahli" ini akan segera bekerja. Tapi, tahukah Anda bagaimana cara ia bekerja?


Mereka akan menggunakan kanula untuk bekerja. Kanula adalah alat medis semacam tabung yang bisa "ditusukkan" ke dalam tubuh. Kegunaannya adalah untuk mengirimkan sesuatu ke dalam tubuh manusia. Tentunya, bila Anda bekerja atau mungkin belajar di bidang kesehatan, Anda akan mengetahui tentang kanula ini.


Namun, kanula di era Mesir kuno berbentuk seperti tongkat yang bagian pangkalnya cukup besar dan bagian ujungnya kecil. Kanula ini (khusus untuk Firaun) terbuat dari bahan emas.


Teknik pengobatannya adalah, ujung kanula yang kecil itu dimasukkan ke anus Firaun. Sedangkan, bagian pangkalnya dihisap. Tujuannya adalah untuk mengosongkan usus agar pencernaan Firaun kembali lancar. Tentunya, yang "dihisap" tidak hanya berupa gas, tapi juga "sisa makanan". Yah, Anda tentunya tahu sendiri apa yang dimaksud bukan? 


Anda sudah terbayang bagaimana prosesnya bukan? Kurang lebih proses pengobatannya seperti gambar di bawah ini:





Namun ternyata, tidak hanya Firaun, tapi "ahli proktologi" di Mesir kuno ini juga membuka praktek di luar istana. Tentunya, ahli proktologi yang membuka praktek ini kebanyakan bukan yang bekerja pada Firaun. 


Mereka juga menggunakan kanula dan teknik yang sama untuk menyembuhkan rakyat Mesir kuno apabila terkena masalah usus, pencernaan, organ pembuangan dan sebagainya.


Hanya saja, untuk membedakan mereka dengan Firaun, kanula yang digunakan oleh masyarakat biasa tidak terbuat dari bahan emas. Melainkan, dari bahan besi. Tidak hanya itu, bila kanula untuk Firaun berukir-ukir dan estetik, maka kanula untuk masyarakat biasa justru "lempeng" saja seperti tongkat besi biasa.


Bagaimana menurut pendapat Anda tentang pekerjaan halal yang "paling kotor" sepanjang sejarah versi Pojok Review ini?

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post