close

Wednesday, June 02, 2021

author photo

PojokReview - Akhir-akhir ini sedang populer chia seed alias biji chia rutin dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin menjaga kesehatan. Biji chia juga dipercaya sangat pas untuk membantu diet, sehingga bisa menurunkan berat badan hingga ideal.


Namun, sebelumnya ada biji selasih. Biji chia maupun biji selasih bisa dikatakan hampir mirip, dan sama-sama akan menjadi seperti jelly ketika direndam di air. Bila biji chia biasanya diimpor dari luar negeri, maka biji selasih adalah produk petani dalam negeri.


Pertanyaannya, mana yang lebih sehat antara biji selasih dengan biji chia? 


Perbedaan Mendasar Biji Chia dan Biji Selasih


Banyak juga yang mengira bahwa biji chia dan biji selasih adalah dua biji-bijian yang sama. Karena ketika keduanya direndam di air, khususnya air panas, maka bentuknya sangat mirip. Hampir sulit dibedakan mana yang biji chia dan mana yang biji selasih ketika sudah menjadi jelly.


Perbedaan pertama antara keduanya adalah, biji selasih berwarna lebih hitam dan lebih gelap. Ukurannya juga cenderung lebih kecil daripada biji chia. Namun ketika menjadi jelly warnanya akan lebih terang ketimbang biji chia.


Sedangkan biji chia warnanya lebih terang, bahkan cenderung beragam. Mulai dari putih dominan, sampai cokelat tua. Teksturnya justru tidak satu warna seperti selasih yang dominan hitam. Meski warnanya lebih terang dari biji selasih, ketika menjadi jelly justru biji chia akan lebih gelap ketimbang biji selasih.


Mana yang Lebih Sehat Antara Biji Chia dan Biji Selasih


Sebelum mengulas satu persatu kegunaan, dan kelebihan masing-masing antara biji chia dan biji selasih, silahkan simak daftar berikut ini.


Nutrisi Biji Selasih dan Biji Chia (sumber Gizipedia.id)


Biji Selasih (per 1 sendok teh/13 gram)


  • Kalori: 60 Kal
  • Lemak total: 2,5 gram
  • Omega 3: 1,240 mg
  • Karbo total: 7 g
  • Serat pangan: 7 g
  • Protein: 2 g
  • Kalsium: 15% AKG
  • Zat besi: 10% AKG
  • Magnesium: 10% AKG


Biji Chia (per 1 sendok teh/13 gram)


  • Kalori: 60 Kal
  • Lemak total: 3 gram
  • Omega 3: 2,880 mg
  • Karbo total: 5 g
  • Serat pangan: 5 g
  • Protein: 3 g
  • Kalsium: 8% AKG
  • Zat besi: 9% AKG
  • Magnesium: 8% AKG


Dari daftar di atas, diketahui sebenarnya keduanya cukup berimbang. Selasih lebih unggul dalam hal kandungan serat, kalsium, magnesium, dan zat besi. Sedangkan biji chia lebih unggul di omega 3, protein, dan lemak total.


Chia seed sering digunakan untuk menurunkan berat badan, sedangkan biji selasih lebih ditujukan untuk mengontrol berat badan. Biji chia juga mampu mengurangi risiko diabetes, sedangkan biji selasih lebih dipercaya memiliki antioksidan, antimutagenetik, anti tumor, hingga antibakteri. Biji chia dipercaya untuk menjaga kesehatan, sedangkan biji selasih dipercaya sebagai obat-obatan untuk flu, pilek, dan sakit kepala.


Biji chia sering digunakan di makanan dalam bentuk mentah, misalnya ditaburkan di puding, agar-agar, kue, dan sebagainya. Sedangkan selasih lebih disukai dicampurkan dengan minuman segar. Tidak hanya itu, selasih juga kerap diolah lagi menjadi minyak atsiri.


Dari ulasan di atas, mana yang paling Anda pilih. Tentunya, sesuai dengan kebutuhan. Hanya saja, sebagai nilai plus dari biji selasih, harganya lebih terjangkau di Indonesia. 

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post