close

Thursday, June 10, 2021

author photo
Kecerdasan diturunkan secara ekslusif oleh ibu adalah sebuah mitos. Penelitian belum membuktikan itu

PojokReview - Bila ditanyakan tentang kreteria calon istri, maka tiga yang terbanyak adalah cantik, soleha, dan cerdas. Ketiga hal ini menjadi jawaban mayoritas dari lelaki sebelum mencari calon istri yang tepat untuk menemaninya hingga menua.


Dari ketiga poin tersebut, poin ketiga ditenggarai karena keinginan memiliki anak yang cerdas. Jadi, anak yang cerdas itu disebut hanya berasal dari seorang ibu yang cerdas. Kenapa? Karena kecerdasan anak diturunkan ekslusif dari seorang ibu. Tidak tanggung-tanggung, katanya 80% kecerdasan ibu akan diturunkan pada anak.


Bayangkan saja bila ibunya tidak cerdas, maka kemungkinan besar anaknya tidak cerdas. Tapi, apakah betul seperti itu?


Faktanya, untuk urusan genetik, baik ayah maupun ibu sama-sama "menurunkan" hal-hal tertentu. Pada dasarnya adalah genetik yang diasosiasikan dengan kromosom X, akan berasal dari ibu.


Indikasinya benar, karena memang perempuan memiliki kromosom XX, sedangkan laki-laki memiliki kromosom XY. Tapi, paduan antara XX dan XY ini memang menghadirkan sejumlah kemungkinan kombinasi genotype. Ada 4 kemungkinan, yakni:


  1. XX (perempuan) dengan kromosom X diturunkan dari ibu.
  2. XY (lelaki) dengan kromosom X diturunkan dari ibu, dan Y diturunkan dari ayah.
  3. XX (perempuan) dengan kromosom X diturunkan dari ayah
  4. XY (lelaki) dengan kromosom X diturunkan dari ayah, dan Y diturunkan dari ayah. 


Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar di bawah ini.



Seperti yang dipaparkan dalam sejumlah penelitian terbaru bahwa ibu memang memiliki dua kromosom X. Tapi sayangnya, kedua "X" tersebut bukanlah kromosom yang identik. Penyebabnya, satu dari X tersebut didapat dari ibunya, sedangkan X satu lagi didapatkan dari ayahnya. Dengan kata lain, anak perempuan (dengan kromosom XX) bukan berarti akan mendapatkan kedua "X" tersebut dari ibunya. 


Setiap orang pasti mendapatkan kromosom X, tapi apakah sudah dipastikan kromosom X itu diwarisi dari ibu Anda? Melihat 4 kemungkinan kombinasi tadi, masih sangat besar kemungkinan Anda bahkan tidak mendapatkan X dari ibu Anda. Bisa jadi baik X maupun Y, (untuk anak lelaki) justru mendapatkan dua-duanya dari ayah.


Bisa jadi ketika mendapatkan X yang dari ibu, ada beberapa sel yang mematikannya. Dengan demikian, kromosom X dari ibu justru menghilang. Perbedaan bisa didapatkan ketika Anda terlahir perempuan, dengan kemungkinan:


  1. Kromosom XX dengan kedua X dari ibu
  2. Kromosom XX dengan satu X dari ibu, satu X dari ayah.


Kemungkinannya masih 50% bukan?


Kecerdasan itu Rumit


Kecerdasan dari ibu adalah sebuah mitos


Masalahnya adalah kecerdasan tersebut adalah hal yang sangat rumit. Bahkan ada banyak yang berpendapat bahwa Tuhan sedang bermain dadu dengan berjuta-juta kemungkinan. Belum lagi ditambah dengan faktor lingkungan yang ikut memengaruhi. Kecerdasan seorang anak terlalu banyak yang memengaruhinya, bahkan termasuk makanan yang dimakan. 


Gen bukan hal yang signifikan menentukan seorang anak akan cerdas atau tidak. Adakah Anda bisa memastikan bila orang tuanya jenius, maka anaknya dipastikan jenius? Tidak. Ada banyak hal lain yang harus diperhatikan.


Belum lagi, ada 9 jenis kecerdasan mulai dari kecerdasan linguistik, logika-matematika, kinestetik, spasial, musikal, interpersonal dan sebagainya. Kecerdasan yang mana yang diturunkan? Apakah ke-9-nya sekaligus?


Kromosom bukan satu-satunya faktor kecerdasan. Dan terpenting, kalaupun kromosom memang menjadi penentu kecerdasan seorang anak yang paling penting, kromosom memang bukan hanya datang dari ibu.


Awalnya, pendapat bahwa ibu menurunkan kecerdasan secara ekslusif pada anaknya dimulai dengan laporan hasil penelitian tahun 1996. Di saat itu, peneliti membawa campuran sel dengan genom ayah ganda, serta genom ibu ganda. Sedangkan embrio tikus yang membawa genom ibu ganda berkembang lebih baik dan lebih banyak daripada embrio yang satu lagi.


Tapi di tahun 2013, seorang ahli saraf di Universitas Cambridge bernama Barry E Keverne justru menuliskan hal yang berbeda. Ia mengatakan bahwa kemungkinan yang terjadi di tahun 1996 itu adalah adanya kegagalan sel untuk berkembang, pada embrio tikus yang membawa genom ayah ganda.


Selain itu disebutkan juga bahwa rata-rata artikel atau makalah yang menuliskan tentang "kecerdasan diturunkan ekslusif oleh ibu" mengambil kutipan atau sumber yang sudah berumur di atas 20 tahun. Bahkan seperti majalah kenamaan dunia seperti Cosmopolitan mengambil sumber materi dari situs Psychology Spot, yang memiliki 14 referensi yang rata-rata dari penelitian 20-30 tahun silam.


Berbeda dengan "balasan" artikel tersebut yang ditulis majalah Forbes yang mengutip sumber dari penelitian yang dibuat tahun 2013. Forbes bahkan menulis bahwa penelitian yang disebutkan dalam sejumlah makalah tersebut "tidak membuktikan bahwa kecerdasan diturunkan dari ibu". Emily Willingham, seorang peneliti dan penulis yang menulis di Scientific American, Everyday Health hingga Washington Post dengan tegas menyebut bahwa artikel yang menyebut "kecerdasan diturunkan dari ibu" adalah artikel sampah.

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post