close

Thursday, July 15, 2021

author photo
review antivirus Smadav


pojokreview.com - Sejak tahun 2000-an, nyaris di setiap laptop atau PC anak negeri ini dipasang aplikasi antivirus Smadav. Smadav merupakan aplikasi antivirus buatan anak negeri yang tersedia dalam dua versi, versi gratis dan premium. 


Atau, jangan-jangan Anda juga masih menginstal antivirus Smadav di komputer Anda? Pengalaman PojokReview, dulu ketika membawa laptop ke teknisi service komputer untuk diperbaiki, teknisinya geleng-geleng kepala karena melihat ada Smadav di dalam laptop.


Kejadian yang sama berulang lagi ketika beberapa bulan kemudian giliran PC yang dibawa ke teknisi. Hebatnya, meski di teknisi yang berbeda, namun respon mereka sama, ketika melihat ada aplikasi Smadav terpasang di PC. Yah, rata-rata teknisi akan geleng-geleng kepala dan mengelus dada.


Apa masalahnya antivirus Smadav yang identik dengan logo segitiga berwarna hijau (untuk versi gratis) dan ungu (untuk versi premium) ini?


Padahal, bila Anda mendatangi warnet, jasa pengetikan, dan tempat publik lainnya, kemungkinan besar Anda akan melihat Smadav terinstal di laptop atau komputer tersebut. Kali ini, PojokReview akan mencoba mengulas terkait aplikasi antivirus buatan lokal yang pernah berjaya di awal 2000-an satu ini.


Kelebihan Antivirus Smadav


Kelebihan Smadav adalah kemampuannya "menyelamatkan" PC atau laptop dari virus yang datang lewat flashdisc, begitu juga sebaliknya. Dulu, ketika Smadav masih berjaya, ada virus yang kerap menyerang flashdisc yang datang dari PC/laptop. Begitu pula sebaliknya, muat otomatis flashdisc (biasanya dari autorun.inf) akan "memuat" virus masuk ke laptop/PC lalu menyerang dan menginfeksi folder-folder tertentu di dalam komputer. 


Smadav mampu mengenali dan "mengobati" penyakit tersebut. Meski dikategorikan penyakit "ringan" namun seringkali file-file penting akan hilang dengan serangan seperti itu. Karena Smadav mampu melakukan pekerjaannya dengan baik pada "penyakit ringan" tersebut, maka Smadav menjadi pilihan utama banyak orang di era 2000-an sampai terakhir di era 2015.


Kekurangan Antivirus Smadav


Pertama, Smadav dengan "tidak percaya diri" mengklaim bahwa kinerjanya tidak sempurna bila tidak disandingkan dengan antivirus lainnya. Bahkan, Smadav juga menyatakan sebaiknya disandingkan dengan antivirus impor.


Rata-rata pengguna Smadav mengikuti hal tersebut dan menyandingkan Smadav dengan antivirus lainnya. Biasanya, antivirus yang menjadi pilihan untuk disandingkan dengan Smadav adalah Avast, McAfee, Avira dan ESET.


Bukan itu saja kekurangan Smadav. Proses pemuatan komputer juga menjadi melambat, ditambah ketika awal dimulai Smadav juga akan ikut load, menambah panjang waktu pemuatan komputer.


Kekurangan berikutnya, indeks virus yang dimiliki Smadav dalam database-nya juga masih cukup sedikit. Meski sudah diperbaharui, hingga saat ini Smadav menjadi salah satu antivirus yang memiliki database virus paling sedikit di antara pesaingnya, terutama produk impor. Bahkan, Windows Defender yang merupakan aplikasi bawaan pun sudah lebih optimal menangani virus ketimbang Smadav.


Jadi, apakah Antivirus Smadav Efektif?


Mungkin di tahun 2000-an masih cukup efektif, namun saat ini di era teknologi dan 4G, rasanya Smadav sudah tidak efektif lagi. Dulunya, transmisi virus masih lewat flashdisc dan sebagainya. Namun, di saat ini, virus justru akan Anda temukan di situs "abu-abu".


Jadi, untuk lebih aman memang Anda tidak berselancar di situs yang berbahaya. Windows Defender bawaan Windows 10 apabila Anda update secara berkala akan jauh lebih optimal ketimbang Smadav. 


Beberapa antivirus lain seperti yang disebutkan sebelumnya, macam ESET32, McAfee, hingga Avast merupakan pilihan yang bijak apabila Anda ingin menambahkan aplikasi pihak ketiga untuk menangani virus. 


Jadi, apakah antivirus Smadav masih cukup efektif di saat ini? Rasanya, sudah tidak lagi. Selain membuat komputer Anda menjadi semakin lemot ketika pemuatan awal. Ditambah lagi, Smadav memang hanya ditujukan untuk "menangani virus lokal". 

This post have 17 komentar

  1. Masih kepake banget kalee.. terutama yg masih suka colok flashdisk di tempat2 rawan virus.. buka mata dulu yg lebaar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih masukannya dan kunjungannya ke blog sederhana kami. Tentunya kami sangat menerima pro dan kontra atas apapun yang kami tulis. Salam hangat

      Delete
  2. Trus tuh kang service geleng-geleng kpala kenapa ya? Kirain ada jawabannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih masukannya dan kunjungannya ke blog sederhana kami. Tentunya kami sangat menerima pro dan kontra atas apapun yang kami tulis. Salam hangat

      Delete
  3. Lambat loading bukan dari smadavnya tapi dari settingan pc/laptop. PC bisa dicleaning,booting awal diset 3 detik, tambah RAM, atau bisa juga hard disk diganti SSD. ini sudah sy coba dan hasilnya loading awal & kinerja komputer bisa lebih cepat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terima kasih masukannya, semoga berguna bagi kami dan yang membacanya.

      Delete
  4. Aku bingung ini isi brita, selain iklannye seabreg

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas kunjungannya ke blog kami. Pertama, ini bukan berita atau situs berita. Ini adalah blog yang berisi opini para penulis kami. Kemudian, tentang iklan se-abreg, yah karena itulah blog ini bisa mengudara dan memberikan apa yang kami bisa berikan pada pembaca secara gratis. Mohon pengertiannya. Salam hangat

      Delete
  5. Saya masih menggunakan karena manfaat perlindungan terhadap virus dari internet masih dibilang efektif loh. Selain itu juga database sudah banyak apalagi sudah 21 tahun kalau diceritakan oleh penulis dari tahun 2000. Jadi ada yang tidak setuju dengan opini penulis.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih masukannya, tentunya kami menerima apapun pro dan kontra terhadap tulisan yang dimuat di blog kami. Terima kasih kunjungannya ke sini, salam hangat.

      Delete
  6. Smadav sekarang memang rasanya gak ada perubahan pada tampilan maupun pada sistem deteksi virusnya, apalagi updatenya yang begitu lambat ngebuat saya gak pakai antivirus lokal satu ini lagi. Oh ya soal pop up peringatan penggunaan free pada smadav setiap menghidupkan komputer membuat smadav ini terkesan memaksa penggunanya beralih ke versi berbayarnya, sangat menganggu mirip seperti adware.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pengalamannya nyaris seperti yang kami ceritakan di atas. Tapi kami menerima segala jenis pro dan kontra terhadap tulisan kami. Terima kasih telah berkunjung ke blog ini, salam hangat.

      Delete
  7. 10 tahun kenal perkomputeran dan memang Smadav ini paling ga tak sukai, laptop kalo udah ada Smadav nya dikit" Deteksi scan lah dll. Ya bagus si, tapi ribet bikin lemot pisan. Malah dulu sama temen" Teknisi di bilang pembawa virus wkwk. Tapi sekarang entahlah, udah ga pakai lama sekali, pernah tempat kerja komputer ada Smadav nya langsung tak uninstall biar ga lelet wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sumbangan pengalamannya, tentunya kami menerima semua pro dan kontra terhadap tulisan yang kami muat. Namun, kami tetap berterima kasih karena sudi berkunjung ke mari. Salam hangat

      Delete
  8. saya lebih suka antivirus buatan anak bangsa, yaitu Smadav Antivirus ​dari pada antivirus luar negeri

    ReplyDelete
  9. Salut dengan kecintaannya terhadap produk lokal. Semoga bisa menginspirasi pembaca lainnya. Terima kasih telah berkunjung ke blog sederhana ini. Salam hangat.

    ReplyDelete
  10. Saya masih sangat suka dengan Smadav, menurut saya itu sangat membantu dari pada Antivirus lainya, pada saat virus Ransomware menyerang saya berhasil mengatasinya pada saat 2016, namun saat kemarin 2021, saya tidak dapat mengatasinya dengan Avast...

    ReplyDelete
Next article Next Post
Previous article Previous Post