close

Thursday, December 30, 2021

author photo
situs PSSI diretas

pojokreview - Timnas Indonesia dihajar timnas Thailand dengan skor mencolok 0-4 pada final AFF 2020 di Singapura. Kekalahan tersebut membuat peluang Indonesia untuk merengkuh juara AFF setelah penantian puluhan tahun menjadi kembali sirna. 


Sosok yang paling disalahkan oleh warga negara Indonesia ternyata nama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Salah satu buktinya adalah website PSSI (pssi.org) diretas oleh hacker (peretas) berinisial Anon7. 


Di halaman pssi.org/news, warna latarnya berubah menjadi hitam. Peretas tersebut juga mengupload gambar ketua PSSI yang diberi tanda silang. Selain itu, hacker tersebut juga menuliskan pesan sebagai berikut;


"Indonesia mainnya bapuk apa karena ketum PSSI masuk kamar ganti pemain? Yok Indonesia bisa yok, masih ada leg 2, semangat!" tulis hacker Anon7.


Tidak lupa, peretas tersebut menuliskan tagar #opiwan dan #indonesiajuara. Sebagai pelengkapnya, juga diputar lagu milik band Netral berjudul Garuda di Dadaku, yang biasa menjadi lagu pembakar semangat timnas Indonesia ketika berlaga di turnamen internasional.


Setidaknya, hingga pukul 12.30 WIB tanggal 30 Desember 2021, situs resmi PSSI masih diretas, utamanya di laman ini: https://www.pssi.org/news/ayo-tetap-semangat-di-laga-kedua


Sebelum diretas, netizen Indonesia juga ramai-ramai menolak ketum PSSI masuk ke ruang ganti Timnas Indonesia. Menurut netizen seperti diberitakan berbagai media, hal tersebut hanya akan memberi dampak buruk bagi timnas Indonesia. Apalagi, hal yang diramalkan oleh netizen tersebut terbukti dengan kalahnya timnas Indonesia dengan skor mencolok di partai puncak.


Diretasnya situs PSSI justru menunjukkan penolakan dari para pecinta bola di Indonesia terhadap praktik politisasi sepakbola, terutama timnas Indonesia.

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post