close

Monday, September 14, 2020

author photo



pojokreview - Meski mendapatkan hasil minor dari tiga pertandingan di International U19 Friendly Tournament 2020, namun pertandingan terakhir melawan timnas Arab Saudi U-19, timnas Indonesia banjir pujian. Bagaimana tidak, timnas Arab Saudi mendapatkan 3 buah tendangan pinalti di babak pertama, namun tetap masih belum bisa menundukkan Indonesia.


Dimulai dari menit ke-20, wasit menunjuk titik putih karena pemain timnas Indonesia Komang Tri melakukan hand-ball. Pinalti tersebut gagal. Namun, bencana datang 7 menit kemudian. Lagi-lagi masalahnya adalah hand-ball.


Khalil Ibrahim pemain Arab Saudi menuntaskan tugas tersebut dan mengonversinya menjadi gol. Belum selesai sampai di situ, menit ke-32 Arab Saudi lagi-lagi mendapatkan tendangan pinalti.


Berbeda dengan dua pinalti sebelumnya, kali ini gegara pelanggaran yang dilakukan Brylian Aldama di kotak pinalti. Pinalti ketiga dipercayakan pada Khalil Maran yang lagi-lagi menjebol gawang Indonesia.


Tiga pinalti dalam 12 menit tentunya membuat timnas Indonesia berikut para pendukungnya menjadi shock. Semuanya semakin memburuk ketika tidak sampai 5 menit kemudian, Arab Saudi kembali mengoyak jala Indonesia. Nama Essa Khaleel Althekral tercatat di papan skor, dan Indonesia ketinggalan 3 gol tanpa balas. 


Indonesia mendapatkan kesempatan di akhir babak pertama untuk memperkecil ketinggalan. Irfan Jauhari berhasil mengoyak jala Arab Saudi, mengubah skor menjadi 1-3.


Tapi, babak kedua semuanya berubah. Indonesia langsung mengambil alih permainan dan mendikte Arab Saudi. Menit ke-52 gol kedua lahir dari Saddam Gaffar yang baru masuk di babak kedua.


Arab Saudi seperti tersentak, dan tersadar bahwa selisih gol antara kedua tim ini hanya tinggal 1 gol. Indonesia bisa saja menyamakan kedudukan dan membuyarkan harapan mereka untuk menang. Lalu pertandingan berlangsung sengit, keduanya silih berganti menyerang.


Lini belakang Indonesia menjadi sangat rapi dan sulit ditembus. Sedangkan di menit ke-90, justru Indonesia yang berhasil menceploskan 1 gol lewat kaki Braif Fatari yang menjadikan skor berakhir imbang 3-3.


Comeback yang epic ini membuka harapan, mengingat Arab Saudi adalah salah satu tim terkuat di Asia. Apabila Indonesia tidak mendapatkan hukuman 3 buah tendangan pinalti, mungkin Arab Saudi bisa saja kalah dengan Indonesia.


Indonesia memang meraih hasil minor dengan 2 kali kalah melawan Kroasia dan Bulgaria, serta sekali imbang dengan Arab Saudi. Maka dengan poin 1 (sama dengan Arab Saudi) namun kalah selisih gol, membuat Indonesia berada di juru kunci.


Tapi, setidaknya pertandingan ini memberi harapan baru. Indonesia adalah tim yang punya semangat tempur sampai detik terakhir. Arab Saudi yang mendapatkan 3 pinalti saja masih sulit untuk menaklukkan mereka.


Tentunya, ini modal berharga bagi Timnas Indonesia U-19 menyongsong piala Asia U-19 dan piala dunia U-19 mendatang. 

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post