close

Thursday, January 07, 2021

author photo

pojokreview.com - Freemason seperti sebuah rahasia umum. Banyak orang mengetahui, atau setidaknya pernah mendengar tentang Freemason, tapi tak banyak yang diketahui tentang organisasi satu ini. Bahkan, ada banyak yang bilang bahwa Freemason adalah mitos, bahkan hantu.


Faktanya, Freemason itu ada. Hal itu dipastikan oleh Professor Sejarah di Universitas California, Amerika Serikat, Prof Margaret Jacob. Ia menegaskan bahwa Freemason merupakan sebuah organisasi sosial dan filantropis tertua di dunia.


Sejarah Freemason


Fremason berdiri di benua Eropa pada abad pertengahan. Hal itu menjadikan Freemason menjadi organisasi sosial tertua yang masih tetap eksis hingga hari ini. Tujuan utama dari pendirian Freemason adalah serikat para pekerja.


Yah, bisa dibilang Freemason itu seperti serikat buruh namun berbeda tujuan dan visi. Visi utama Freemason adalah membentuk para anggota yang berorientasi pada sosial, serta berbudi luhur. 


Setiap anggota memiliki semacam sandi atau password yang rahasia dan hanya diketahui oleh anggotanya saja. Juga ada semacam ritual rahasia yang tetap dilestarikan sejak abad pertengahan hingga hari ini.


Setiap anggota akan mengalami tiga fase, dan mendapat gelar apabila melewati fase tersebut. Pertama adalah fase apprentice, kedua fase fellowcraft dan terakhir Master Mason. Gelar tersebut begitu filosofis dan digunakan oleh anggotanya yang juga disebut kaum Mason.


Berlambang "Mata Satu"


Mata satu menjadi lambang dan simbol visual dari perkumpulan ini. Bahkan, mereka juga berkomunikasi dengan simbol-simbol yang diambil dari alat yang disebut stonemasonry. 


Simbol mata satu yang kerap diartikan oleh orang di luar perkumpulan sebagai simbol dajal tersebut memiliki arti Eye of Provindence, atau The All-Seeing Eye. Justru itu menggambarkan bahwa Tuhan melihat segalanya dan Maha Tahu.


Bagi para anggota Freemason, Tuhan adalah Arsitek Alam Semesta yang Agung dilambangkan dengan kotak dan kompas (The Square and Compasses) dengan huruf G di tengah-tengahnya.


Beranggota Tokoh Terkenal


Sepanjang sejarah, tercatat ada banyak orang terkenal yang bergabung dengan Freemason. Nama George Washington misalnya, ternyata anggota dengan gelar tertinggi (Master Mason). Juga ada nama Benjamin Franklin yang merupakan pendiri Mason di Amerika. Keduanya tercatat sebagai presiden Amerika.


Di Inggris, nama perdana menteri negeri Elizabeth tersebut yakni Winston Churchill juga tercatat sebagai anggotanya. Pendiri perusahaan mobil kenamaan dunia, Henry Ford juga anggota dari Freemason. Bahkan seniman kenamaan dunia, seperti Mozart juga anggota dari perkumpulan rahasia ini.


Kontroversial dan Ditolak Vatikan


Di abad ke-19, Vatikan menyebut bahwa Freemason merupakan tempat pemujaan setan. Itu bukan yang pertama, karena sejak tahun 1738, Gereja Katolik sudah mengeluarkan larangan para pemeluk Katolik untuk bergabung dengan organisasi rahasia tersebut.


Dugaan ritual rahasia dan sebagainya, membuat Gereja Katolik menyebut bahwa Freemason sebagai aktivitas "setan" dan siapapun yang bergabung ke dalamnya telah berdosa besar.


Berbagai teori konspirasi tertentu, serta banyak hal yang kontroversial justru digembar-gemborkan oleh anggotanya sendiri. Banyak pembunuhan terkenal, semacam penembakan pada artis terkenal, presiden Amerika dan sebagainya diklaim oleh pemimpin Freemason era tersebut sebagai "tanggung jawab kami".


Awalnya, Hanya Beranggotakan Lelaki "Beragama"


Seperti buku atau kitab Freemason yang tertuang dalam Konstitusi 1723 milik grup ini, tertulis bahwa siapapun bisa bergabung dengan Freemason asalkan mampu membayar biaya bulanan yang ditetapkan.


Hanya saja, ada pengecualian. Yah, ada dua "golongan" yang tidak diperkenankan bergabung dengan Freemason berdasarkan Konstitusi 1723 tersebut. Dua golongan yang dimaksud adalah Wanita dan Atheis. Berarti, hanya "Lelaki Beragama" saja yang boleh bergabung dengan organisasi rahasia ini.


Meski demikian, di Amerika dan beberapa grup lain di Eropa ada temuan yang berbeda dari konstitusi tersebut. Namun, tetap saja Freemason masih merupakan "klub laki-laki". Anggotanya mencapai 6 juta orang dan beberapa "loji" terkenal berada di Eropa dan Amerika.


Sampai akhirnya, beberapa tahun terakhir ditemukan pula kelompok khusus wanita dari Freemason. Bahkan, diberitakan pula oleh BBC, bahwa Freemason juga telah menerima anggota "transgender".


Diduga, warga Indonesia juga sudah banyak yang tergabung dengan grup ini, loh. Foto di bawah ini menunjukkan bahwa ada seorang warga Indonesia yang diduga merupakan anggota pertama Freemason asal Indonesia.



(Dari berbagai sumber)

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post