close

Friday, July 30, 2021

author photo
Ilustrasi racun

PojokReview.com - Mengonsumsi buah-buahan tentunya akan sangat menyegarkan dan memberikan Anda banyak manfaat. Buah-buahan yang disebutkan dalam artikel ini juga termasuk buah-buahan yang banyak dikonsumsi orang di Indonesia. Rasanya yang manis, harganya juga cukup murah, serta mudah ditemukan. Jadinya, deretan buah yang akan dibahas di artikel ini menjadi pilihan banyak orang.


Apa jadinya bila ternyata buah-buahan ini mengandung racun? Tidak hanya berdampak buruk bagi tubuh, tapi juga bisa berujung ke kematian. Tentunya, ada cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari berbagai macam risiko. 


Simak ulasan PojokReview di bawah ini, jadi Anda bisa mempertimbangkan buah apa yang bisa Anda konsumsi, serta mana pula yang tidak diperbolehkan. Juga tips agar Anda tidak terdampak risiko buruk dari buah-buahan tersebut.


Buah-buahan berikut ini yang mengandung racun mematikan bila dikonsumsi sembarangan


Belimbing


racun di belimbing


Buah bintang alias belimbing ini tentunya bisa dengan mudah ditemukan di mana saja. Kandungannya seperti zat besi, magnesium, beta karoten, vitamin A, B3, B9 dan vitamin C tentunya akan sangat baik dan bermanfaat bagi tubuh.


Masalahnya hanya, belimbing juga mengandung neurotoksin. Ini adalah toksin yang beraksi di neuron alias sel saraf. Neurotoksin sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan, sampai kehilangan nyawa. Neurotoksin ini bahkan juga ditemukan di bisa ular, laba-laba, dan lebah.


Kabar baiknya, neurotoksin dalam belimbing ada dalam jumlah kecil dan sangat mudah bagi ginjal manusia menyaringnya dan membuangnya lewat buang air besar atau kecil. Tapi, masalahnya, orang-orang dengan masalah ginjal, dan diabetes sangat dilarang untuk mengonsumsi buah belimbing. Sebab, racun tersebut tidak tersaring dengan baik dan akhirnya berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, bahkan bisa membuat lumpuh, hingga meninggal dunia.


Tips menghindari racun di belimbing: Silahkan konsumsi asal jangan berlebihan karena manfaat dan kebaikan belimbing sangat dibutuhkan tubuh. Tapi, khusus untuk penderita masalah ginjal, juga penderita diabetes, maka belimbing menjadi makanan yang jangan dikonsumsi.


Pala


Buah pala sudah digunakan dalam bumbu masakan di Indonesia sejak abad pertengahan. Yah, bahkan mahapatih legendaris dari kerajaan Majapahit bersumpah tidak akan pernah makan buah pala, bukan? Buah pala menjadi salah satu dari rempah-rempah Nusantara yang terkenal ke seluruh dunia.


Kandungan buah pala juga sangat baik untuk tubuh dan menjaga kesehatan. Mulai dari protein, sodium, zat besi, kalsium, vitamin A dan vitamin C yang terkandung di dalam buah pala tentunya akan sangat baik bagi kesehatan kita.


Masalahnya adalah, kandungan minyak myristicin di dalam buah pala. Bila Anda mengonsumsi buah pala berlebihan, maka Anda akan mengalami halusinasi berujung ke kejang-kejang. Terlalu banyak berita tentang anak-anak muda yang bahkan "mabuk" dengan pala ini.


Tips menghindari racun di buah pala: tidak mengonsumsi buah pala lebih dari satu sendok penuh per hari.


Apel


racun di apel


Siapa yang tidak suka apel? Baik dimakan langsung, dibuat jadi minuman, dan sebagainya, rasanya tetap enak. Kandungan mineral dan vitaminnya sangat banyak, dan sangat baik bagi tubuh Anda. 


Kalori di dalam apel cukup banyak untuk menjadi tenaga beraktivitas seharian. Airnya juga cukup banyak. Kandungan lain seperti karbohidrat, protein, vitamin C, serat, kalsium, fosfor dan sebagainya juga akan sangat baik bagi tubuh Anda.


Masalahnya adalah, sianida! Yah, racun paling populer sekaligus paling berbahaya yang pernah ada. Tapi, sianida tersebut hanya ada di bijinya. Apakah Anda sering melihat pembuat jus apel di pinggiran jalan memasukkan potongan apel ke blender sekaligus dengan bijinya? Apabila iya, jangan minum jus apel itu.


Tips menghindari racun di buah apel: jangan pernah mengonsumsi bijinya. Langsung buang bijinya, karena bisa berdampak buruk bagi tubuh, terutama dalam jangka panjang.


Tomat


racun di tomat


Yah, sebelumnya Anda mungkin pernah membaca bahwa tomat diperdebatkan apakah termasuk buah atau sayur. Terpenting, tomat menjadi buah yang paling sering dikonsumsi di Indonesia. Nyaris semua masakan khas Indonesia juga menggunakan tomat di dalamnya.


Kandungan tomat juga sangat baik untuk tubuh. Selengkapnya, Anda bisa membaca di artikel ini: Manfaat Tomat Untuk Tangkal Kanker dan Kolesterol Serta Cara Membuat Saus Tomat di Rumah


Masalahnya terletak pada daun, batang, dan semua yang berwarna "hijau" di tomat. Bila Anda mengonsumsi tomat, hindari bagian berwarna hijau tersebut, karena mengandung glycoalkaloid. Zat satu ini membuat masalah pada pencernaan, dan bila dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa berdampak pada psikis Anda. Kebanyakan kasus orang yang mengonsumsi glycoalkaloid dalam jumlah banyak akan menjadi gugup berlebihan.


Tips menghindari racun di buah tomat: bersihkan batang, ranting, daun, dan mahkota (atau semua yang hijau) di tomat sebelum dikonsumsi.


Kacang merah


racun di kacang merah


Siapa yang tidak suka kacang merah? Apalagi ketika dijadikan bubur, atau dicampur dengan makanan lainnya. Kacang merah yang lembut dan gurih tentunya bisa menjadi cemilan di saat senggang.


Bicara tentang kandungan kacang merah, tentunya terlalu banyak kebaikan yang dimilki kacang merah. Mulai dari karbohidrat, antioksidan, vitamin C, vitamin B, kalium, magnesium, kalsum, fosfor, zat besi, seng, dan tentunya protein. Bahkan, kacang merah adalah salah satu makanan dengan kandungan protein tertinggi.


Masalahnya justru timbul karena terlalu tingginya protein lektin yang dikandung kacang merah. Mengonsumsi protein lektin dalam jumlah banyak akan berisiko pada pencernaan Anda. Anda bisa mengalami mual, diare, dan sebagainya karena kacang merah. Tapi, merebus atau memasak kacang merah akan mengurangi protein lektin tersebut dalam jumlah yang signifikan.


Tips menghindari racun di kacang merah: jangan pernah makan kacang merah mentah. Pastikan Anda memasaknya terlebih dulu sebelum dikonsumsi.


Kentang


racun di kentang


Kentang juga menjadi makanan favorit di Indonesia. Kentang diolah menjadi banyak jenis makanan, mulai dari kentang goreng, kentang rebus, sampai yang terfavorit, keripik kentang. Karbohidratnya bahkan cukup tinggi, nyaris mampu memenuhi kebutuhan karbohidrat harian Anda.


Tidak hanya itu, kentang juga mengandung serat yang sangat tinggi. Belum lagi, ada protein, antioksidan, kalium, folat, vitamin B6, dan vitamin C. Sehingga kentang menjadi pilihan banyak orang untuk memenuhi asupan gizinya.


Masalahnya adalah, ada kandungan glycialkaloids yang ditemukan di daun, tunas, batang, dan semua yang "hijau" di tanaman kentang. Dengan kata lain, glycialkaloids tersebut tidak ditemukan di buah kentangnya. Tapi, hal tersebut akan berbeda ketika kentangnya sudah berwarna kehijauan, biasanya karena disimpan terlalu lama.


Tips menghindari racun di kentang: jangan mengonsumsi kentang yang sudah berwarna kehijauan. Kentang yang berwarna kehijauan berarti sudah mengandung racun.


Itu tadi deretan racun pada buah, beserta tips menghindarinya. Jadi, bisa lebih aman sekaligus mendapatkan manfaat dari buah-buahan di atas secara maksimal. Jadi, tetap sehat selalu.

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post