PojokReview.com - Pertengahan tahun 2021 lalu, sempat viral berita bocornya data BPJS Kesehatan usai diretas oleh akun bernama Kotz, diduga seorang hacker. Kotz bahkan menjual data tersebut di sebuah forum rahasia dan mengklaim telah mengantongi hampir seluruh data pribadi dari 279 juta penduduk Indonesia yang menggunakan BPJS Kesehatan.
Tentunya kabar tersebut benar-benar mengejutkan, dan banyak pihak mengaku tidak percaya apa yang dilakukan oleh Kotz. Karena itu, Kotz membuktikan bahwa dirinya tidak berbohong dan benar-benar mengantongi data peserta BPJS Kesehatan tersebut. Cara pembuktiannya ialah, ia mengunggah sekitar 1 juta data penduduk sebagai sampel.
Benar saja, dari satu juta data penduduk yang diunggah hacker tersebut, adalah data yang benar-benar milik pengguna BPJS. Hal itu terbukti dari adanya Nomor Kartu, Kode Kantor, Data Keluarga, Data Tanggungan, Status Pembayaran, dan semuanya yang benar-benar identik dengan data yang dimiliki BPJS Kesehatan.
Tentu saja hal itu membuat Pemerintah RI sempat tegang, dan masyarakat pengguna BPJS Kesehatan menjadi ketakutan. Beruntung, Kominfo cepat memblokir akun bernama Kotz tersebut di forum daring bernama Raid Forums dan memanggil pihak BPJS Kesehatan.
Nama forum tersebut juga santer dibicarakan setelah dulu sempat mengunggah bocornya data pengguna Tokopedia.
BPJS Kesehatan menyebut sudah menggunakan keamanan yang berlapis dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, yakni ISO 27001, dilengkapi dengan SOC (Security Operation Centre) selama 24 jam sehari. Namun, tetap ada kebocoran data karena aktivitas peretasan tersebut, hal itu juga diakui BPJS Kesehatan.
Kebocoran data bisa diminimalisir, namun ada 1 juta data pengguna yang sudah bocor dan diunggah oleh akun Kotz tersebut. Karena satu juta orang itu adalah jumlah yang besar, tentunya Anda (apabila Anda juga pengguna BPJS Kesehatan) perlu melakukan cek apakah Anda termasuk di antara 1 juta orang tersebut?
Cek Kebocoran Data BPJS Kesehatan
Beruntungnya, kita punya kumpulan hacker baik dalam Komunitas Ethical Hacker Indonesia. Mereka mambuat situs khusus di tautan https://periksadata.com/bpjs. Tautan itu ditujukan untuk mengecek apakah data BPJS Anda termasuk di antara 1 juta data yang bocor di internet tersebut atau tidak.
Cara menggunakannya, pertama masuk dalam situs tersebut. Lalu, Anda akan diminta memasukkan nomor anggota BPJS untuk mengecek apakah nomor tersebut menjadi salah satu yang diretas.
Setelah masukkan nomor, klik "Periksa Sekarang". Bila data Anda tidak termasuk dalam sampel 1 juta data yang diberikan pelaku, maka akan muncul seperti di bawah ini.
Sedangkan bila data Anda bocor, maka akan muncul pengumuman bahwa data Anda termasuk dalam satu juta data yang telah diretas. Setelah mengetahui hal tersebut, Anda bisa melakukan beberapa hal untuk mencegahnya dengan berkonsultasi di kantor BPJS terdekat.
Yuk, periksa dan jaga data privasi Anda.
This post have 0 komentar