close

Monday, June 07, 2021

author photo



PojokReview - Banyak orang tua kesulitan membuat anaknya menjadi terbiasa membaca. Ternyata, hal itu wajar saja, karena membaca memang sebuah kewajiban. Tapi, untuk membiasakannya diperlukan pondasi yang kuat. Bisa dikatakan, membaca membutuhkan skill alias daya baca, agar dapat mengambil semua informasi yang tertulis di dalam teks.


Masalahnya adalah, anak itu peniru yang baik. Contoh pertama yang ditiru oleh seorang anak tentunya orang tuanya sendiri. Jadi, bila Anda adalah orang yang tidak suka membaca, tidak pernah menyentuh buku atau e-book, membaca artikel, dan sebagainya, maka bila tiba-tiba anak Anda menjadi lebih sering membaca, itu adalah sebuah keajaiban.


Hal itu sama seperti yang ditulis oleh PojokSeni dalam artikel ini Ingin Menjadikan Anak Suka Membaca, Tapi Orang Tua Tak Mau Membaca? Impossible!


Bisa dikatakan, anak akan lebih mudah terbiasa membaca apabila memang lebih banyak buku di rumah, lebih sering melihat orang tuanya membaca, walaupun membaca koran, atau artikel di internet. Karena itu, perkembangan anak bisa lebih baik, dan anak terpancing untuk membaca sendiri.


Masalahnya adalah, bagaimana menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri sendiri?


Ada satu cara yang sering digunakan banyak orang yang ingin menumbuhkan kebiasaan membaca. Caranya adalah hanya membaca sekitar 5 sampai 10 menit per hari. Namun, harus dimulai dengan keinginan di dalam diri untuk memperkaya pengetahuan dan menjadi lebih baik.


Tidak hanya itu, selain hanya membaca sekitar 5-10 menit per hari, buku yang dibaca juga bukan buku-buku yang "berat". Buku yang dibaca adalah buku-buku yang ringan, mudah dimengerti, serta tak membutuhkan proses membaca komprehensif. 


Apa hasilnya? Yah, hal itu sama seperti membangun pondasi rumah dengan batu bata satu per satu. Pelan-pelan, sampai menjadi dinding yang kuat. Nah, dinding yang kuat ini adalah analogi untuk kemampuan membaca yang sudah di level advance. Saat itu, Anda mungkin sudah bisa mencoba melahap bukunya Adam Smith, atau mungkin Karl Marx.


Pelan-pelan, tingkatkan durasi membaca mungkin ke 15 menit per hari. Namun, mesti rutin setiap hari, jangan sampai di-skip. Hal itu bisa membuat kebiasaan yang dibangun bisa hancur dalam waktu sekejap.


Cara ini ternyata jauh lebih manjur daripada langsung mencari buku yang berat untuk dilahap. Selain itu membaca lebih dari berjam-jam per hari. Hal itu akan kurang cocok bagi "pemula". Karena membuat Anda menjadi "mual" membaca, dan akhirnya kebiasaan membaca justru malah hilang.


Setelah kebiasaan membaca mulai tumbuh, Anda hanya perlu mengajak anak Anda dengan pelan dan persuasif. Bila dia menolak, tidak usah dipaksa. Biarkan anak Anda melihat Anda dan ingin belajar karena dorongan pikirannya sendiri.


Silahkan dicoba, siapa tahu cara ini cocok untuk Anda.

This post have 0 komentar

Next article Next Post
Previous article Previous Post